7 Fakta Unik Duo Pendiri Google

09/06/12

Mesin pencari apa paling populer? Google jawabannya. Bahkan, nama perusahaan ini semakin terdongkrak dengan banyak faktor lainnya, misalnya kantor dan suasana kerja yang super nyaman sehingga jadi impian banyak orang.

Google menjadi hebat seperti saat ini tak lepas dari kerja keras duo pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin. Dan ternyata, banyak kisah menarik tentang Larry dan Sergey tentang google itu sendiri seperti yang ditulis dalam buku "Google Story". 

sukague.com
1. Larry Page dan Sergey Brin awalnya bermusuhan.
Sebagai orang yang sama-sama cerdas, LP dan SB adalah dua orang yang sering berdebat satu sama lain meskipun untuk urusan kecil seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti ini sering menggangu teman-teman seasrama mereka. 

Ternyata mereka bertengkar bukan karena membenci satu sama lain , melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama

2. Sergey Brin lebih genit daripada Larry Page
Kalau urusan wanita, Larry Page memang lebih konservatif dibanding Sergey Brin.

3. Pendiri Google pernah frustasi.
Setelah berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo, LP dan SB sama-sama frustasi. Buat mereka Teknologi Page RankGoogle seperti layu sebelum berkembang. Mereka tidak pernah bermimpi Google akan bisa sebesar sekarang. Saat itu pikiran mereka cuma satu: menyelesaikan Phd mereka secepatnya dan menyempurnakan Google sambil jalan. Bahkan sangking frustasinya, pernah Google tidak dilirik selama 1 minggu.

4. LP dan SB menggojlok Eric Schmidt ketika pertama berkantor di Google.
LP dan SB bersekongkol mengerjai Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan dapat pekerjaan tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawanyang juga berusaha menyembunyikan. 

Di lain hari Eric dikerjai dengan tiba-tiba ada telepon umum di dalam ruang kerjanya. Juga Kulkas dan kursi pijat. Jika Eric tidak punya selera humor, bisa-bisa ngamuk dia. Tapi dia sadar sedang dikerjai dua orang pendiri. Jadi sing waras ngalah….

5. Cerita Palsu untuk nama perusahaan
Nama asli Google dipublikasikan oleh perusahaan sebagai cerita salah tulis dari kata Googol yang artinya angka 1 diikuti 100 angka nol dibelakangnya menjadi Google. 

Padahal, menurut bocoran salah seorang karyawan awal Google, sebenarnya kata Google berasal dari kata “Go Girl !”, dimana Sergey Brin suatu saat memperoleh ide tersebut ketika sedang menonton pertandingan olahraga dengan para Cherleader yang meneriakkan kata Go Girl ! Go Girl ! (gogel) 

Cerita meragukan ini didukung 2 fakta: Sergey Brin suka menonton para Cherleader, dan kedua: Google mensponsori para Cherleader dengan memasang tulisan Google di kaos para Cherleader. Mengapa perlu dibuat cerita palsu yang masuk akal, karena konotasi GoGirl yang negatif tidak sesuai dengan citra perusahaan jika suatu saat ingin Go Public.

6. Larry Page ingin membuat Alat Transportasi otomatis, Sergey Brin ingin membuat koloni di Mars.
Ini di kemudian hari memang benar-benar diwujudkan. Setidaknya, berusaha diwujudkan. Ide Larry dimulai dengan project mobil listrik, ide Sergey diwujudkan dengan Project Virgle.

7. Tanda ~ yang lebih powerfull daripada tanda * yang jarang dipakai.
Dahulu di jaman DOS masih jaya, tanda * sangat berguna untuk menemukan semua file yang bernama tertentu. Sekarang di jaman DOS-nya Internet (Google) maka tanda ~ menggantikan fungsi wildcard dengan sedikir perbedaan penting: lebih cerdas. 

Tanda ~ jika diketikkan didepan kata tertentu, berarti kita menginginkanGoogle untuk mencari semua data yang berkaitan dengan keyword tertentu dan sinonimnya. Misalnya ~motor, maka semua halaman yang mengandung kata motor dan sinonimnya, seperti motor show, sepeda motor, atau motor boat akan ditampilkan

Keuntungan google karena ditolak
sukague.com
Larry dan Sergey, mahasiswa pascasarjana Universitas Stanford, pada tahun 1998 menawarkan sistem pencarian PageRank a la Google ini kepada AltaVista, Excite, dan juga Yahoo, dijual seharga 1 juta dolar, tapi mereka semua menolak.

Yahoo rupanya tidak ingin penggunanya cepat mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Yahoo justru ingin membuat orang berlama-lama di dalam situsnya, supaya sempat melihat-lihat iklan dan fitur-fitur Yahoo lainnya. Jadi, cara kerja Google yang menginginkan orang mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat tidak cocok bagi Yahoo.

Maka tak lama kemudian Larry dan Sergey cuti dari kuliah program Doktornya, dan mendirikan perusahaan sendiri, Google Inc.

Tak dinyana, dua tahun kemudian, tahun 2000, Google bisa menghasilkan laba 7 juta dolar setahun. Tahun 2004 labanya meningkat menjadi 12 juta dolar sebulan. Dan di tahun 2005, keuntungan mereka 2 juta dolar sehari. Dan meningkat terus tiap tahun sampai sekarang.

Gedung bergaya arsitektur sarang lebah, tanpa rangka konvensional

08/06/12

Keajaiban struktur sarang lebah menginspirasi manusia untuk mengaplikasikan karya arsitektur alam tersebut ke dalam berbagai karya, seperti salah satunya sebuah gedung di Cina.

Gedung yang dimaksud bernama Sinosteel International Plaza (SIP), terletak di Tianjin--kota terbesar ke-3 di Cina daratan. Gedung setinggi 1174 kaki (setara 358 meter) ini disebut-sebut sebagai sarang lebah raksasa buatan manusia.

Tim arsitek yang dikepalai Ma Yansong dan Qun Dang ini merancang agar SIP dapat berdiri kokoh tanpa rangka konvensional--rangka dalam layaknya bentuk bangunan yang lazim. 


Jadi hanya menggunakan rangka luar saja yang meniru bentuk sarang lebah. Artinya, seluruh bobot dari menara tersebut dibebankan pada rangka luarnya saja (konstruksi kaki-kakinya terdapat pada lapisan luar yang menyerupai bentuk sarang lebah).


Selain sangat kuat, bentuk menara sarang lebah ini memiliki desain yang indah dipandang baik dari dalam bangunan maupun dari luar ruangan.

Kelebihan lainnya dari menara sarang lebah ini adalah terletak pada pengunaan ruang beserta efeknya terhadap angin serta cahaya matahari yang begitu sangat optimal.


Menurut Ma Yansong, ruangan di dalam SIP akan tetap hangat meski suhu di luar sedang dingin, dan sebaliknya tetap sejuk saat suhu di luar panas. Keren, kan...



Sumber: http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000014828318/gedung-dengan-desain-sarang-lebah

Uang Seribu Dari Masa Ke Massa

06/06/12

Indonesia merupakan negara yang besar.Indonesia mempunyai mata uang yang terbilang menarik. Mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka adalah Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Sampai sekarang mata uang Indonesia sudah terdiri dari bermacam-macam bentuk dan jenisnya.Mata uangnya pun sering mengalami perubahan dan pergantian. Uang seribu rupiah pun juga sudah mengalami perubahan dan pergantian berulang kali dari tahun ke tahun. 




Berikut model dan desain mata uang Indonesia dari tahun 1952 sampai 2009: 

thn 1952:





thn 1958:





thn 1959:





thn 1960:





thn 1968:





thn 1975:





thn 1980:





thn 1987:





thn 1992:





2000-2009:


Sumber

Animator The Avengers Ternyata dari Indonesia

05/06/12

The Avengers di indonesiaproud wordpress com
Hulk, si raksasa berwarna hijau mengamuk di tengah kota. Iron Man,  manusia berbaju besi dengan peralatan yang super canggih, terbang membelah awan menghancurkan musuh. Ada juga Captain America dengan perisai mautnya, Hawkeye dengan panahnya, Black Widow, dan Thor dengan palu supernya yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan makhluk luar angkasa yang ingin menghancurkan dan menguasai bumi. Semuanya terlihat begitu hidup dan nyata dalam film The Avengers.
Film besutan sutradara Josh Whedon ini merajai box office dunia sejak dua pekan kemunculannya di bioskop. Adalah tugas para animator membuat gambar tokoh komik Marvel tersebut menjadi hidup dan  salah satunya adalah Ronny Gani (29), animator asal Indonesia yang ikut bergabung dalam karya garapan perusahaan animasi Industrial Light and Magic.

Selama kurang dari 6 bulan, Ronny dan rekan-rekannya berkutat di depan layar komputer. Adegan demi adegan dibuat dan dipoles berulang-ulang hingga mendekati sempurna. “Tidur jam 3 pagi itu hal biasa untuk pekerjaan seperti ini,” katanya.
Perjuangan Ronny dan kawan-kawannya membuahkan hasil. The Avengers meraup untung hingga 1 miliar dolar. Tentu bukan pencapaian biasa bagi lulusan Arsitektur Universitas Indonesia angkatan 2001 ini. Terlebih, ia adalah satu-satunya animator asal Indonesia yang bekerja di perusahaan yang telah membuat Star Wars, Back to The Future, Jurassic Park, Eragon, Avatar, dan banyak lagi.
Padahal, bisa dibilang, Ronny nyemplung di dunia animasi tanpa niat panjang. Dulunya, ia sebatas menyenangi film-film kartun. Kuliah pun dia mengambil Jurusan Arsitektur yang juga sempat ditentang oleh orang tuanya. Namun, di tahun terakhir kuliah, ia berpikir telah salah masuk jurusan.
Meski demikian, ia tidak menyesal dan menganggap waktu kuliahnya sebagai hal yang sia-sia. Ia bahkan merasa beruntung bisa menyadari potensinya ketimbang harus terus melakukan hal yang tidak ia suka. “Saya enggak bisa kick ass di arsitek dan saya harus menemukan cara lain dari situ,” katanya.
Tak lama setelah lulus, ia bertemu dengan temannya yang bekerja sebagai animator 3D (tiga dimensi). Ia pun kepincut dengan profesi itu. “Dan ternyata setelah saya jalani, saya bisa,” katanya. Latar belakang pendidikan arsitektur pun cukup membantunya.
Ronny pun langsung bekerja keras. Ia mempelajari teknik menggambar di komputer, yang memang belum pernah dijalani penyuka panjat dinding ini. Semua cara dijalaninya, dari membaca buku, mengikuti pelatihan dan seminar, hingga bertanya kepada teman.
Padahal dulunya, penyuka gaya gambar realis ini bahkan mengaku sempat gaptek (gagap teknologi). “Awal kuliah kan ada ilmu dasar komputer, tapi saya enggak tahu bagaimana menyalakannya,” katanya sembari tertawa lepas.
Namun kini, ia piawai dengan segala pernik komputer. Teman-temannya pun kaget. “Gila lu, dulu gaptek sekarang jadi animator,” ujar Ronny menirukan ucapan teman-temannya.
Ronny mulai memasuki dunia animasi dengan bekerja di sebuah studio di Batam. Selama enam bulan di sana, Ronny ingin mendapatkan tantangan lebih. Ia pun melirik negeri singa. Pada 2007, ia menyeberang ke Singapura. Begitu menapakkan kaki di sana, Ronny langsung bekerja keras. “Di sana sampai menangis darah, kompetisi juga sangat ketat,” ujar pria berjanggut ini.
Ia sempat bekerja di studio lokal. Namun tak lama kemudian, ia berhasil bergabung dengan salah satu anak perusahaan Lucasfilm yang juga induk dari Industrial Light and Magic, yaitu Lucasfilm Animation. “Studio lokal menjadi batu loncatan saya, tujuan saya memang ingin ke Lucasfilm,” ujar Ronny.
ronny gani di indonesiaproud wordpress comTiga tahun kemudian, ia ditransfer ke Industrial Light and Magic. Perlahan, ia merangkak naik. Dari yang awalnya mengerjakan serial TV, kini Ronny dipercaya mengerjakan film layar lebar. “Itu loncatan lumayan gede dan saya juga selalu menantang diri saya dengan terus bekerja keras,” ucapnya. November tahun lalu, dia pun mulai terlibat dalam penggarapan The Avengers.
Ronny memang telah sukses. Kini, pria yang selalu mengusahakan pulang ke Jakarta tiga kali setahun ini memiliki mimpi untuk mendirikan sekolah animasi. “Juga pengin mengajak animator Indonesia lainnya untuk membuat karya bareng yang bisa dipertontonkan ke masyarakat internasional,” ujarnya.

http://indonesiaproud.wordpress.com/2012/06/02/ronny-gani-sang-animator-the-avengers/

 
ANBU BLog © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions